Tanya Jawab: Vera
Vera menyediakan proteksi dan rencana keuangan yang tepat sesuai tahap kehidupan nasabah.
Namun, perlu disadari, kebutuhan tersebut akan berubah seiring bertambahnya usia. Cermati metode Vera dalam menentukan cakupan proteksi dan rencana keuangan yang tepat untuk setiap tahap kehidupan nasabah.
Bagaimana Anda mengategorikan tahap kehidupan nasabah?
Melihat tahap-tahap finansial di rentang hidup seseorang dari usia 0 hingga 80 tahun, ada fase-fase non-produktif, tanpa penghasilan. Rentang usia tersebut adalah 0 - 20 tahun, ketika orang masih di tahap bermain dan belajar, dan 61 - 80 tahun ketika tiba waktunya untuk pensiun. Ada pula tahap-tahap produktif, ketika orang menghasilkan nafkah, yakni 21 - 40 tahun (periode ketakpastian dan pencarian jati diri atau quarter-life crisis) dan 41 - 60 tahun, yang disebut rentang usia matang secara finansial.
Bagaimana Anda menyusun rencana keuangan untuk nasabah pada tiap tahap kehidupannya?
Pada rentang 21 - 40 tahun, nasabah biasanya sudah mulai menggeluti pekerjaan atau bisnis pertamanya, membeli mobil pertama, membeli rumah pertama, menikah, pindah tempat kerja, punya anak, dan mulai menanggung biaya hidup bulanan orang tuanya. Maka, selain asuransi kesehatan, nasabah harus memiliki polis UP penyakit kritis dan jiwa dasar, yang masing-masing sebesar minimal 60 kali penghasilan bulanan. Tawaran solusi ini biasa saya istilahkan jaminan kualitas hidup, yang bertujuan memastikan kualitas hidup keluarga tidak merosot bila risiko terjadi.
Untuk rentang 40 - 60 tahun, dana abadi adalah tawaran solusi yang pas, dengan asumsi kondisi keuangan nasabah sudah stabil. Maksimalkan UP penyakit kritis dan jiwa dasar, yang masing-masing, jika ditanamkan di sebuah instrumen investasi (seperti deposito berjangka dengan bunga), dapat menghasilkan imbal hasil bulanan yang setara penghasilan bulanan tertanggung. Imbal hasil ini dipakai untuk biaya hidup keluarga, sementara pokok investasinya tetap utuh di bank sebagai dana dwiguna.
Bagaimana Anda meyakinkan prospek untuk teliti dalam merencanakan masa depannya?
Kaya itu berarti tidak hanya tahu cara menghasilkan uang, tetapi juga paham cara mengelola uang. Ada pepatah bijak, “Gagal berencana berarti berencana gagal.” Penasihat keuangan tidak boleh lagi hanya menjual produk. Kita harus beralih ke menjual konsep. Itu berarti, tugas kita bukan menawarkan UP, atau jumlah pertanggungan tetap yang akan dibayarkan, tetapi menjelaskan guna dari UP miliaran itu bagi kehidupan keluarga nasabah.
Disorot dalam artikel ini
Penulis
Mike Beirne
MDRT editor