Saat mengajukan topik perencanaan waris, terlebih dengan nasabah yang masih muda atau belum menghimpun banyak harta, mungkin nasabah berpikir belum butuh. Begitupun, kita tetap perlu mengingatkan tentang aspek-aspek teknisnya, dimulai dari surat wasiat. Sederhanakan proses distribusi harta warisan untuk orang-orang tercinta yang ditinggalkan nasabah, sembari memastikan harta mana untuk siapa. Ikuti kiat-kiat ini untuk membahas isu perencanaan waris dengan nasabah yang baru mulai, atau yang rencana warisnya masih menyisakan celah.
00 Anda butuh wasiat.
Yang ini tak usah ditanya lagi. Sudah jelas sekali. Di awal relasi dengan tiap nasabah, tanya apakah nasabah sudah menulis surat wasiat. Jika belum, ingatkan tentang arti penting surat wasiat sampai mereka menuliskannya.
01 Di mana wasiatnya?
Kadang orang membayangkan akan meninggal dengan tenang, cukup waktu untuk memberikan arahan sebelum dijemput ajal. Menjelang waktunya, kita berkata: “Wasiatnya ada di laci rahasia di balik perapian.” Kenyataannya bisa berbeda. Suami-istri tamasya bersama. Kalau terjadi sesuatu, bagaimana? Sebelum bepergian, saya dan istri menaruh amplop-amplop bersegel berisi wasiat kami di rak surat di atas meja kerja.
02 Isi wasiatnya mutakhir?
Bukan cuma Anda yang bisa meninggal dunia. Wasiat yang Anda tulis bertahun-tahun lalu mungkin masih mewariskan aset besar untuk adik ipar. Padahal adik perempuan Anda sudah bercerai darinya dan menikah lagi. Waktu masih jadi abang iparnya, Anda suka orangnya. Tapi sekarang, bagaimana? Adakah ahli waris Anda yang sudah mangkat? Wasiat harus diperbarui secara berkala.
03 Ahli waris tabungan pensiun.
Ini pun harus dipastikan kekinian datanya. Bayangkan kalau sebagian besar uangnya jatuh ke tangan mantan suami/istri. Meski sudah bercerai, Anda tidak menghapus namanya sebagai ahli waris simpanan pensiun. Ahli waris untuk tabungan pensiun dan polis asuransi jiwa penting untuk ditinjau dan diperbarui.
04 Mana sisanya?
Hidup (atau, tepatnya, mati) akan mudah sekali kalau semua orang menyimpan uang tunai dan asetnya di akun pialang investasi dan bank. Tak semua begitu. Pernah ada kasus (khususnya di kasus pembunuhan Inggris) orang mengubah asetnya ke bentuk koin emas dan menyembunyikannya dengan sangat rapi. Mungkin berlian dan perhiasan juga. Bagaimana dengan kotak penyimpanan aman di bank? Walau tagihan layanan kotak penyimpanan nantinya akan datang juga, lokasinya bisa tetap tak diketahui untuk waktu yang lama. Selain wasiat, susun juga daftar aset.
05 Donasi ke lembaga amal.
Orang punya lembaga amal yang didukungnya. Nama dan jenisnya berubahubah. Anda suka dengan kolese tempat belajar dahulu. Lalu, karena sesuatu hal, Anda urung mewariskan sepeser pun untuk mereka. Ada banyak badan amal setempat yang ingin Anda bantu. Wasiat bisa direvisi bila ingin mengubah ahli warisnya. Tapi, jika pelaksana wasiat Anda secara hukum punya hak menentukan, Anda bisa melampirkan surat berisi daftar badan amal yang ingin dibantu. Surat ini bisa diganti setiap tahun. Saat perwakilan badan-badan amal datang melayat, pelaksana wasiat akan tahu mana yang layak menerima warisan Anda.
06 Perhiasan mana untuk siapa?
Tak sedikit keluarga yang punya pusaka warisan dari generasi ke generasi. Cincin pertunangan dan pernikahan, contohnya. Keping perhiasan mewah lainnya — atau bahkan benda-benda dengan nilai sentimental saja — mungkin dimaksudkan untuk diterima orang tertentu. Segelintir orang di ranjang kematiannya berkata: “Berlianku itu kau berikan saja untuk calon istrimu nanti.” Yang pria kadang ingin mewariskan jam tangan untuk keponakan laki-lakinya. Dokumen yang mengindikasikan kehendak Anda untuk mewariskan barang-barang itu perlu dibuat.
07 Valuasi barang koleksi.
Masih belum cukup? Coba yang ini. Anda mengoleksi perabot antik — yang sungguh punya nilai asal-usul historis. Pelaksana wasiat Anda, karena tak tahu-menahu soal barang antik, lalu memanggil truk sampah. Diboyonglah semua benda pusaka itu. Tapi, TV layar datar 75 inci-nya tidak. Padahal ada harganya. Pernah lihat acara “Antiques Roadshow” dan dengar cerita orang yang mengaku membeli murah barang bernilai tinggi waktu obral barang pindah rumah? Susun daftar barang koleksi penting beserta nilainya.
08 Nasib jasad Anda?
Terdengar ngeri, tapi Anda perlu menetapkan ingin diistirahatkan di mana untuk terakhir kalinya. Mungkin di kuburan keluarga. Jangan sampai pelaksana wasiat yang memilihkannya.
09 Bagaimana dengan pelaksananya?
Artinya ada beberapa: Mungkin butuh pelaksana penerus, kalau-kalau Anda hidup lebih lama dari orang yang dipilih untuk mengurus distribusi harta warisan Anda. Mungkin butuh pelaksana kedua. Ada juga kemungkinan Anda berkonflik dengan pelaksana wasiat yang sekarang. Pelaksana bisa diubah, tapi perlu lampiran penjelas untuk wasiat yang sekarang.
10 Ingat aset digital.
Untuk yang ini, siap-siap sibuk. Pikirkan mata uang crypto seperti bitcoin. Bagaimana dengan foto yang tersimpan di awan? Nama domain yang mahal harganya, mungkin? Karena judi online sudah lazim, mungkin ada akun digital di sebuah kasino. Seolah belum cukup ribet, masih ada urusan kata sandi.
Ada juga kekhawatiran tentang akun surat berharga yang tak jelas rimbanya. Laporan pajak bisa jadi petunjuk. Pengembalian pajak dari tahun-tahun sebelumnya mestinya memuat semua akun ini. Institusi tempat akun berada mestinya menerbitkan pernyataan laporan pajak tiap tahun. Butuh waktu, tapi bisa dilacak.
Terdengar rumit? Anda adalah penasihat kepercayaan nasabah dan, bila perlu, Anda tentu bisa meminta nasihat dari praktisi lain, seperti pengacara dan akuntan, untuk mengatasi semua situasi ini.
Bryce Sanders adalah presiden Perceptive Business Solutions Inc. Ia memberikan pelatihan bagi perencana keuangan profesional mengenai teknik mendapatkan nasabah kelas atas. Bukunya, Captivating the Wealthy Investor, bisa dibeli di Amazon. Hubungi Sanders di brycesanders@msn.com.