Efektif memanfaatkan afirmasi positif untuk menjaga konsistensi terbaik dalam melayani nasabah
Menghadapi mental block dengan roleplay
Dalam industri yang penuh tantangan ini, menjaga konsistensi dalam memberikan layanan berkualitas tinggi adalah kunci utama bagi Refina, anggota MDRT dari Palembang. Ia telah menemukan bahwa menggunakan afirmasi positif adalah cara efektif untuk tetap fokus dan termotivasi menghadapi segala rintangan. Bagi Refina, afirmasi positif bukan sekadar kata-kata, melainkan pondasi kuat yang membantunya menjaga optimisme dan semangat dalam menjalankan tugasnya, serta tetap fokus pada tujuan pribadi dan profesionalnya. Salah satu tantangan terbesarnya adalah menghadapi mental block, di mana Refina sering merasa kesulitan menemukan inspirasi atau kejelasan dalam mengambil keputusan penting atau menyelesaikan tugas. Ini sering terjadi saat Refina memberikan saran kepada nasabah, tetapi mereka terus menolak saran dan penjelasannya. Dalam situasi seperti ini, dia perlu mencari cara agar nasabah bisa menerima penjelasannya, meskipun terkadang hal ini menghambat proses closing. "Mental block bukan sesuatu yang bisa dihindari sepenuhnya, namun saya memiliki pendekatan khusus untuk menghadapinya," jelas Refina. "Saya selalu mengingat kembali 'WHY' dan tujuan utama yang mendasari pilihan karier saya. 'WHY' yang mendalam, alasan yang mendorong saya memilih karier ini, serta 'GOAL' yang merupakan tujuan dalam mengembangkan bisnis, memberikan motivasi sejati bagi saya."
Selain itu, Refina juga aktif melakukan roleplay dengan atasannya sebagai strategi untuk mengatasi mental block dan meningkatkan keterampilan komunikasinya. Dalam roleplay, Refina berperan sebagai karakter yang berbeda untuk menjelajahi skenario seperti berinteraksi dengan nasabah yang sulit atau memimpin dalam diskusi tim yang kompleks. Pendekatan ini membantu Refina mempersiapkan solusi atas masalah yang dihadapi oleh nasabah potensial dan siap mengatasi keberatan yang mungkin muncul, sambil membangun hubungan yang akrab sejak awal.
Menerima penolakan sebagai refleksi diri untuk menyempurnakan strategi
Penolakan adalah bagian tak terhindarkan dalam dunia bisnis, terutama bagi penasihat keuangan seperti Refina. Ketika ditanya tentang cara mengatasi penolakan, Refina selalu menekankan pentingnya untuk tidak melihat penolakan sebagai akhir dari segalanya. Baginya, penolakan adalah kesempatan berharga untuk memperbaiki diri dan strategi bisnis. Pendekatan konstruktif menjadi kuncinya: dengan mengoreksi dan mengevaluasi, dia selalu berusaha untuk tumbuh dari setiap pengalaman penolakan. Selain itu, Refina juga aktif mengalokasikan waktu untuk 'me time' guna memulihkan semangatnya. “Setiap kali menghadapi penolakan, saya menyempatkan waktu untuk ‘me time’, seperti menikmati es krim untuk menenangkan pikiran. Kemudian, saya kembali fokus pada janji temu berikutnya dengan mengingat tujuan dan alasan saya bergabung di bisnis ini. Pengalaman saya pada bulan Maret baru-baru ini menunjukkan betapa afirmasi positif dan keyakinan dapat membalikkan keadaan. Saat itu, saya menghadapi kekurangan premi dengan hanya tersisa 1 minggu sebelum tanggal penutupan. Saya sudah bertemu dengan 6 orang dan sempat merasa putus asa. Namun, setiap pagi selama seminggu itu, saya melakukan afirmasi setelah bangun tidur dan sebelum bertemu calon nasabah, mengucapkan kata-kata positif. Afirmasi positif ini membuat saya tetap bersemangat dan terus berusaha, hingga akhirnya mencapai hasil yang diinginkan, bahkan melampaui target,” cerita Refina.
Pelayanan after-sales yang menjaga kepuasan nasabah
Setelah berhasil mendapatkan nasabah, layanan after-sales menjadi krusial untuk menjaga kepuasan dan loyalitas mereka. Refina memastikan setiap nasabah mendapat perhatian pribadi, terutama dalam situasi seperti klaim asuransi rumah sakit. Untuk menjaga kualitas layanan, Refina dibantu oleh sekretaris untuk memantau pekerjaan rutin harian, menghemat waktu dengan mengumpulkan data nasabah terkait. Dengan dukungan ini, Refina fokus pada pelayanan langsung sambil memperkuat hubungan lewat afirmasi positif dan dukungan yang konsisten.
Dalam setiap interaksi dengan nasabah, Refina menggunakan afirmasi positif untuk membangun hubungan berdasarkan nilai-nilai positif. Sebagai contoh, Ia mengingatkan calon nasabah tentang tanggungjawab orangtua dalam memberikan yang terbaik bagi anak-anak. "Setiap anak tidak meminta untuk dilahirkan, dan sebagai orangtua, kita bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi mereka," tegas Refina. Dengan konsistensi dalam menggunakan afirmasi positif, Refina berhasil menyampaikan pesan ini dengan tulus dan meyakinkan, membangun kepercayaan dan menegaskan komitmennya terhadap perhatian dan tanggungjawab.
Refina memberikan pengalaman layanan yang mendalam dengan memberikan informasi produk dan dukungan emosional. Misalnya, dia mengunjungi nasabah di rumah sakit, menghabiskan waktu bersama nasabah dan keluarganya, serta memberikan semangat. Selain itu, Refina juga selalu memberikan ucapan selamat di momen-momen istimewa seperti ulang tahun atau peringatan pernikahan bagi nasabahnya. Dengan fokus pada afirmasi positif, Refina memperdalam hubungan dan membangun ikatan emosional yang kuat. Pendekatan ini mencerminkan dedikasinya terhadap pelayanan yang konsisten serta menegaskan bahwa kepuasan nasabah diutamakan. Melalui afirmasi positif yang dimulai dari dirinya sendiri, Refina telah mengubah dinamika layanan dengan nasabahnya, membawa dampak positif pada setiap individu yang dilayani.
Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com