Ulet dan gemar mendengar
Jalan yang dilalui Fumiya Konaka, anggota dua tahun MDRT dari Osaka, Jepang, menuju karier penasihat keuangan penuh liku dan bergelombang. Ia dibesarkan oleh ibunya seorang diri dan bekerja sana-sini setelah lulus SMA, termasuk menyambi sebagai tukang leding dan buruh di perusahaan angkutan piano. Setelah sekian lama terpisah, ayahnya datang membawa kabar tentang kanker stadium akhir yang diidapnya. Ayahnya juga tak punya asuransi jiwa dan mengalami kesulitan keuangan. Setelah menyaksikan keputusasaan ayahnya itu, Konaka memilih terjun ke profesi yang membuatnya bisa memberikan proteksi dan rencana yang tak dimiliki keluarganya.
Ia bergabung dengan sebuah kantor keagenan mandiri saat berusia 27, dan hanya memprospek orang tak dikenal. Namun hasilnya minimal, dan ada kalanya pendapatan bulanan Konaka hanya 50.000 sampai 60.000 yen setelah pajak (Rp5 juta sampai Rp6 juta). Ia bertahan di sana selama dua tahun sebelum pindah ke bagian penjualan korporat di agensi asuransi lainnya. Tugas pertamanya di sana, oleh sebagian besar penasihat, akan dianggap kemunduran: menangani kerja administratif untuk akuntan pajak.
“Penasihat keuangan biasanya punya jadwal fleksibel dengan kompensasi komisi penuh, tapi hari-hari kerja saya dimulai pukul 9 pagi, persis karyawan yang digaji,” kata Konaka. “Agensi itu berinisiatif mengirimkan penasihat keuangan untuk mendukung kerja admin kantor akuntan pajak, dan sayalah satu-satunya yang ditugaskan ke sana untuk membantu. Leader merasa saya perlu mendalami perpajakan, asuransi perusahaan, dan yang terpenting, tentang kebutuhan nasabah perusahaan.”
Taat belajar pajak
Penasihat lain mungkin enggan menjadi asisten di kantor pajak, tapi Konaka menyambut tugasnya, melihatnya sebagai peluang untuk menggunakan salah satu kekuatannya — menyimak — untuk belajar dari para mentor dan manajer. Petuah dari pemilik agensinya pun ia rangkul hingga saat ini: “Tidak ada case yang terlalu besar atau terlalu kecil. Semua sama penting. Maka, kerjakan tiap case dengan tekun dan sebaik mungkin.”
Bekerja dan belajar dari akuntan pajak, Konaka menimba ilmu dan keterampilan mendampingi segmen pengusaha. Ia mulai memahami perspektif akuntan pajak tentang guna asuransi sebagai alat manajemen keuangan untuk membantu perusahaan dalam mengakses fasilitas modal usaha, pinjaman dana, dan rencana suksesi bisnis, warisan, manfaat, dan dana pensiun.
Sikap lebih mampu membuktikan integritas ketimbang kata-kata. Penentunya adalah semangat belajar dan kepribadian saya.
—Fumiya Konaka
“Praktisi perpajakan memahami asuransi tidak hanya sebagai produk, tetapi juga aliran kebijakan,” kata Konaka. Kebijakan dan maklumat pemerintah tercermin dalam pajak asuransi sebagai konsekuensinya. Dengan teliti meninjau maklumat tersebut dan memahaminya, saya dapat melihat segi-segi baru dan efektif penggunaan produk asuransi untuk nasabah perusahaan agensi kami. Belajar dasar-dasar akuntansi perusahaan merupakan keuntungan besar bagi saya.” Dengan bantuan akuntan, saya bisa membaca angka dan memahami arti di baliknya.”
Lambat-laun, salah seorang akuntan pajak menaruh perhatian pada kinerja baik Konaka dan mereferensikannya ke nasabah korporat. Sebuah pertanda rasa percaya.
“Jangan harap akuntan pajak mau mereferensikan nasabah penting kepada Anda tanpa adanya ikatan rasa percaya yang erat. Saya punya keleluasaan untuk menunjukkan bahwa saya bisa diandalkan, dan itulah yang membedakan saya dari penasihat lain yang mendekati kantor akuntan pajak itu,” katanya. “Sikap lebih mampu membuktikan integritas ketimbang kata-kata. Penentunya adalah semangat belajar dan kepribadian saya.”
Menyatakan kemandirian
Konaka, yang tetap tekun belajar dan beradaptasi, terus mendapatkan referensi dan belum lama ini membuka praktiknya sendiri.
“Saya telah dipercaya menangani berbagai jenis asuransi, perorangan maupun perusahaan. Karena makin banyak mengenal manajer perusahaan, saya ingin menangani nasabah dari perspektif seorang manajer, dan inilah yang mendorong saya untuk menjadi praktisi mandiri,” kata Konaka. “Arti dari nama perusahaan kami adalah perusahaan yang menjembatani individu dan keuangan. Melalui produk keuangan asuransi, kami bertekad untuk membangun jembatan yang sesuai untuk hidup tiap nasabah dan melayani mereka.”
Tetsuo Kageshima adalah penulis untuk Team Lewis, agensi komunikasi yang membantu pengembangan konten MDRT untuk pasar Asia-Pasifik. Hubungi mdrteditorial@teamlewis.com.
Kontak
Fumiya Konaka konaka@f-rontier.co.jp