Bantu nasabah pahami arti penting asuransi dengan menangani miskonsepsi
Media sosial: dari musibah jadi sarana gaet nasabah
Oleh Nguyễn Thị Minh Nguyệt
Anggota lima tahun MDRT, Nguyen Thi Thu Dung, dari Ho Chi Minh, Vietnam, pernah dilanda musibah dalam pemasaran di media sosial, yang ternyata justru jadi peluang edukasi tentang asuransi sekaligus mencari nasabah baru.
Awalnya, Nguyen memposting video positif tentang asuransi jiwa melalui akun TikToknya. Videonya ditonton hampir 800.000 orang, tetapi juga mendulang banyak komentar negatif, yang sebagian besar hanya membeo persepsi kuno dan tak tepat tentang industri asuransi.
Apa premi saya bisa kembali?
Tak gentar, Nguyen menjawab sejumlah pertanyaan pilihan yang paling umum. Pertanyaan “Apa premi bisa kembali dan saya bisa mendapatkan kompensasi atas kontrak asuransi yang sudah dibeli?” dijawabnya dengan, “Silakan kunjungi saja perusahaan asuransi Anda dan temui langsung nasabah yang telah menerima kompensasi. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan jawaban paling jujur.”
Mengapa asuransi tidak menanggung kematian akibat Covid?
Komentar “Mengapa asuransi tidak menanggung kematian akibat Covid? Apa nasabah menerima uang pertanggungan?” dijawabnya dengan analisis. “Biasanya nasabah tidak gembar-gembor tentang hal ini di media sosial karena uang pertanggungan itu berasal dari kematian orang terkasih mereka,” jawabnya. “Perusahaan asuransi juga tak mengizinkan duka nasabah dijadikan materi pemasaran. Karenanya, nasabah tak membahasnya di media sosial, dan publik pun mengira keluarga almarhum tak mendapatkan kompensasi.”
Asuransi tipu-tipu
Ada pula komentar “Asuransi hanya tipu-tipu. Belinya mudah, klaimnya susah.” Nguyen menuliskan jawaban tegas, “Premi yang sudah Anda bayarkan tidak raib. Jika tak ada insiden, semua premi akan kembali, plus bunganya. Jika mengalami risiko, Anda akan mendapat kompensasi yang besarnya berkali-kali lipat dari premi. Yang penting, premi selalu dibayar dan tidak ditarik lebih awal.”
Bantu edukasi
Nguyen tak kesal saat ditantang komentar yang salah kaprah dan tak ramah karena ia tahu pengirimnya salah paham soal tujuan asuransi. Baginya, ini justru peluang edukasi dengan memberikan informasi jelas tentang kontrak asuransi standar, pentingnya kejujuran dalam memberikan pernyataan, cara memilih penasihat yang andal, dan cara memvalidasi informasi tentang perusahaan asuransi. Dengan jawaban lugas dan jujur darinya, sebagian orang jadi berpendapat positif tentang asuransi, bahkan meminta info lebih lanjut dari Nguyen.
Nguyen akan terus menggunakan media sosial untuk menangkis persepsi buruk tentang asuransi, dengan menyebarkan informasi tentang arti dan pentingnya asuransi.
“Setelah dua dekade berkembang, persepsi masyarakat Vietnam tentang asuransi kini jauh lebih positif, walau prasangka dan keengganan tetaplah ada. Namun, pasar asuransi Vietnam memang mengalami perkembangan positif dari sisi penjual maupun pembeli. Saat nasabah cukup paham tentang manfaat asuransi dan membeli polis yang sesuai dengan kebutuhan, salah paham pun bisa ditepis,” paparnya.
Nguyễn Thị Minh Nguyệt adalah penulis Team Lewis, agensi komunikasi yang membantu pengembangan konten MDRT untuk pasar Asia-Pasifik. Hubungi mdrteditorial@teamlewis.com.
Perumpamaan untuk nasabah yang merasa tak butuh asuransi
Oleh Yung Sze Hon Solomon
Jika nasabah atau calon nasabah tak paham mengapa mereka butuh polis asuransi kesehatan tambahan, saya biasa melontarkan perumpamaan ini. Saya punya kebiasaan buruk: Tak bawa payung saat bepergian, padahal kadang hujan turun. Saat hujan, saya memayungi diri dengan lembaran koran. Namun, jika hujannya deras, koran itu pun basah, hancur, dan saya basah kuyup. Rupanya koran tak sebanding dengan payung untuk melindungi dari hujan.
Seperti saya, banyak orang mengira koran bisa memayungi mereka dari hujan, pun mengira tabungannya mampu melindungi saat mereka sakit dan harus dirawat inap. Nyatanya, tabungan mereka mungkin ludes sebelum mereka sembuh, sama seperti koran saya yang tak mampu melindungi dari hujan deras.
Jangan sampai kuyup terguyur hujan
Sebagian orang yakin mampu membayar tagihan rumah sakit yang mahal. Namun, andai bisa memilih, mengapa tak alihkan tagihan rumah sakit yang mahal itu ke perusahaan asuransi? Saya ingin perkenalkan payung yang bisa melindungi dari hujan deras agar Anda tak perlu khawatir basah kuyup. Saat musibah melanda, penting bagi kita untuk bisa memilih. Dengan payung ini, Anda bisa memilih dokter, obat, dan perawatan medis terbaik. Semua biaya medis, misalnya biaya operasi dan lainnya, ditanggung oleh payung ini. Payung ini bisa menanggung biaya medis untuk penyakit fatal sekalipun, misalnya kanker, serta biaya untuk penyakit kronis parah, misalnya tindakan cuci darah untuk gagal ginjal.
Biar asuransi yang lindungi keuangan Anda
Saya dengan senang hati akan memayungi Anda saat hujan, memberikan layanan terbaik dan payung, atau perlindungan, yang paling cocok untuk Anda. Payung ini akan melindungi Anda dari hujan dan mengamankan tabungan dari biaya medis tak terduga. Orang bilang, “Segala hal bisa berubah dalam sekejap mata.” Saya yakin semua orang harus punya payung ini untuk melindungi dirinya.
Yung Sze Hon Solomon adalah anggota 11 tahun MDRT dari Hong Kong, Tiongkok. Artikel ini dinukil dari presentasi “Cerita sebuah payung” yang dibawakannya pada Konferensi Global MDRT 2023.
Para anggota dan ahli dari seluruh dunia berbagi cara meningkatkan produktivitas, mencari inspirasi, dan menyeimbangkan hidup di Blog MDRT. Pindai kode QR atau kunjungi mdrtblog.org/subscribe untuk menerima wawasan bernas di surel Anda dua hingga tiga kali seminggu.