Log in to access resources reserved for MDRT members.
  • Belajar
  • >
  • Strategi komunikasi proaktif dalam membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah
Strategi komunikasi proaktif dalam membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah
Strategi komunikasi proaktif dalam membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah

Jul 04 2024

Strategi komunikasi proaktif dalam membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah

Dengan memperhatikan budaya lokal, mengantisipasi risiko, dan menjaga keseimbangan informasi, penasihat keuangan dapat membangun kepercayaan dan keterlibatan yang kuat dengan nasabah. Hal ini menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. 

TOPIK BAHASAN

Di dunia finansial yang dinamis, penasihat keuangan perlu terus meningkatkan kemampuan komunikasi proaktif. Hal ini krusial untuk membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan nasabah dalam jangka panjang. Dengan memberikan informasi yang jelas, penasihat keuangan dapat membantu nasabah membuat keputusan yang tepat dan cepat.  

Memahami dan menghormati nuansa budaya lokal merupakan bagian penting dari strategi komunikasi apa pun. Di Indonesia, sebagai contoh, dengan memperhatikan kebiasaan lokal dan gaya komunikasi yang digemari, interaksi antara penasihat keuangan dan nasabah dapat ditingkatkan secara signifikan.  

Refina, anggota MDRT dengan pengalaman 8 tahun dari Palembang, telah mengembangkan strategi komunikasi yang dipersonalisasi untuk memperkuat hubungan dengan nasabahnya. Pendekatannya mencakup penggunaan pertanyaan pembuka yang mendalam untuk memastikan nasabah merasa didengarkan dan dipahami, sambil juga memperhatikan serta menghormati budaya lokal dan minat pribadi nasabah. 

"Memahami dan menghormati nuansa budaya lokal sangat penting dalam strategi komunikasi apa pun. Di Indonesia, sebagai contoh, dengan memperhatikan kebiasaan lokal dan gaya komunikasi yang disukai, interaksi dengan nasabah dapat ditingkatkan secara signifikan. Saya menyesuaikan gaya komunikasi dengan menggunakan bahasa Mandarin atau Hokkien untuk nasabah keturunan Tionghoa dan bahasa daerah untuk nasabah dari kota asal saya. Kepekaan budaya ini tidak hanya membuat nasabah merasa lebih nyaman tetapi juga mempererat hubungan. Selain itu, saya sering memulai percakapan dengan topik sederhana dan relevan, seperti menanyakan menu makan siang atau membahas film yang sedang populer. Pendekatan ini membantu mencairkan suasana dan membangun hubungan yang baik. Dengan memberikan apresiasi atas prestasi nasabah, menawarkan kata-kata motivasi, dan mendengarkan cerita pribadi mereka, saya menciptakan dialog yang lebih menarik dan bermakna," jelas Refina.  

Selain itu, Refina juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana komunikasi proaktifnya mencegah kerugian signifikan bagi nasabahnya. Misalnya, dengan teliti memberikan bukti klaim asuransi dan membagikan cerita pengalaman nyata tentang situasi yang menguras tabungan. Dengan pendekatan yang cermat, Refina menjaga keseimbangan antara memberikan informasi yang relevan dan penting, tanpa terjebak dalam pembicaraan yang tidak diperlukan bagi nasabah. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman nasabah tentang risiko yang mungkin dihadapi, tetapi juga memperkuat koneksi dan kepercayaan antara Refina dan nasabahnya. Dengan mengutamakan komunikasi yang jelas dan transparan, Refina tidak hanya menjaga kepuasan nasabah tetapi juga membangun pondasi yang kuat untuk hubungan jangka panjang.   

Menurut Refina, ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar komunikasi proaktif dengan nasabah dapat berjalan dengan baik, antara lain:  

  1. Tidak menyela pembicaraan: memberikan perhatian penuh kepada nasabah saat mereka berbicara, menunjukkan penghargaan terhadap pandangan dan pengalaman mereka.
  2. Tidak merasa paling tahu atau paling benar: mendekati setiap interaksi dengan sikap terbuka dan menghormati pengetahuan serta sudut pandang nasabah, membantu menciptakan dialog yang kolaboratif.
  3. Menjaga gestur tubuh dan mimik muka yang sopan dan ramah: memperhatikan ekspresi tubuh dan wajah selama interaksi dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan dalam komunikasi.
  4. Menggunakan kosakata yang tepat: memilih kata-kata dengan hati-hati untuk memastikan pesan yang disampaikan jelas dan mudah dipahami oleh nasabah.
  5. Menghindari penggunaan bahasa gaul: menggunakan bahasa yang sesuai dengan konteks dan level pemahaman nasabah untuk memastikan komunikasi efektif tanpa kehilangan makna atau membingungkan nasabah.

Sama seperti Refina, penasihat keuangan lainnya, Joy Agatha, anggota MDRT dari Jakarta, yang memiliki pengalaman 9 tahun dan telah mendapatkan pengakuan 1 Court of the Table, juga mengadopsi pendekatan komunikasi proaktif yang sangat berhasil dalam membangun dan menjaga hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan semua nasabahnya.  

"Komunikasi proaktif sangat penting dalam strategi membangun hubungan yang kuat dengan nasabah. Bagi saya, ini bukan hanya tentang polis atau premi, tetapi juga tentang menjadi teman yang dapat diandalkan bagi nasabah. Saya berbagi informasi yang tidak hanya terkait dengan asuransi, tetapi saya juga berusaha membantu mereka dalam berbagai aspek kehidupan, bahkan yang tidak langsung terkait dengan polis atau klaim mereka. Saya percaya bahwa dengan pendekatan ini, saya dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar dan membantu nasabah merasa lebih aman dan terlindungi secara finansial," ujar Agatha. 

Untuk menjaga keseimbangan dalam komunikasinya, Agatha memilih pendekatan yang hati-hati dalam menyampaikan informasi kepada nasabahnya. Ia fokus untuk menyampaikan informasi yang penting dan relevan, sambil menghindari informasi yang berlebihan atau tidak perlu. Salah satu strategi yang digunakan Agatha adalah dengan mengirimkan newsletter berkala kepada nasabahnya. Melalui newsletter ini, dia tidak hanya menyampaikan informasi terkini mengenai produk asuransi, tetapi juga memberikan berbagai tips dan strategi yang dapat membantu nasabah mengelola keuangan mereka secara lebih efektif.     

Komunikasi proaktif yang diterapkan oleh Agatha telah membawa perbedaan yang signifikan dalam hubungannya dengan nasabah. Nasabah merasa dihargai dengan informasi dan newsletter yang dikirim secara berkala. Mereka merasa tetap terhubung dan sangat mengapresiasi upaya Agatha dalam memberikan informasi atau tinjauan polis, meskipun tidak selalu terkait dengan pembelian baru. Sebagai contoh, Ia memberikan peringatan dini kepada nasabah tentang penurunan tren unit link, yang membantu mencegah kerugian signifikan bagi nasabah yang memiliki investasi besar dalam unit link.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketidakstabilan pasar, Agatha tetap siap merespons setiap kekhawatiran nasabahnya. Dengan komitmen untuk memberikan layanan yang responsif, Agatha menyediakan akses langsung bagi nasabah untuk menghubunginya kapan saja, dengan tujuan memberikan pandangan dan tinjauan terbaru dari dunia perasuransian. Pendekatannya yang fokus pada menyampaikan fakta dan informasi yang lengkap membantu nasabah membuat keputusan yang cerdas sesuai dengan kondisi yang ada. 

 

Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com