Log in to access resources reserved for MDRT members.
Menabur benih
Menabur benih

Mei 01 2024 / Round the Table Magazine

Menabur benih

Menghargai perubahan dan keberlanjutan: pedoman Tancock menuju kesuksesan.

Topik bahasan

Waktu kecil, Aurora L. Tancock, CFP, FLMI, sering ditinggal sang ayah yang merantau ke negeri orang selama beberapa bulan – kadang tahun – dari kota kecil mereka di Italia selatan demi peluang kerja yang lebih baik. Keluarga kecilnya pindah ke Thorold, Ontario, Kanada, ketika ia berusia 12 tahun. Pengalaman ini menempa satu pelajaran penting dalam karakter Tancock: Ia tahan diuji perubahan. Kelak, hal itu pula yang memandunya melalui pergeseran karier yang terasa tak menentu dan mengecewakan saat terjadi, tetapi menempatkannya di jalur menuju kesuksesan finansial dan kepuasan hidup. Kini, semua itu membuat anggota 23 tahun MDRT ini siap bergabung dengan Komite Eksekutif MDRT pada 01 September, sebagai Sekretaris.

Pelajaran di usia dini

“Jangan belanjakan semua penghasilan” adalah pelajaran pertama yang dipetik Tancock dari ayahnya terkait perencanaan keuangan. Pada bulan-bulan awal mereka di Kanada, ia pernah tak sengaja mendengar obrolan kedua orang tuanya yang diam-diam merasa lega membayar cicilan setelah rasa cemas hidup pas-pasan akhirnya berlalu. Tak lama setelahnya, dana ekstra itu mereka alirkan untuk membeli properti untuk disewakan, dan ayah Tancock bisa pensiun di usia 58. “Mereka bisa pensiun dengan nyaman,” katanya. “Mental kerja keras merekalah yang tertanam kuat dalam diri kami, anak-anaknya.”

Mengikuti contoh orang tuanya, Tancock remaja bekerja paruh waktu di sebuah toko. Setelah lulus SMA, ia mengisi libur musim panas dengan pekerjaan admin di Prudential. Komitmen yang awalnya ia sangka sementara ini justru menjadi batu loncatan bagi karier Tancock. Seiring bertambahnya tanggung jawab, rasa ingin tahu dan kecintaannya pada belajar mendorongnya untuk mengambil kursus di program Fellow, Life Management Institute untuk mendalami industri asuransi dan jasa keuangan. Dalam tiga tahun, ia naik ke jabatan manajer kantor, kemudian ikut melatih para manajer kantor lain serta menguji aneka solusi teknologi baru. Ia melanjutkan studinya untuk lebih memahami para penasihat yang bekerja dengannya dan meraih lisensi untuk menjual reksa dana.

Dari admin ke penasihat

Tancock berkata tadinya ia betah menjalani peran administratif hingga ujung kariernya karena ia sangat menikmati pekerjaan tersebut. Namun, situasi tak menentu akibat merger perusahaan berkali-kali memecutnya untuk mengendalikan masa depan sendiri. Bertahun-tahun belajar memahami peran penasihat mempercepat langkahnya untuk menjadi penasihat keuangan. “Kadang, kita tak tahu bahwa keterampilan yang didapat dari pekerjaan yang satu jadi bekal kuat untuk masa depan,” katanya. “Tak hanya keterampilan administrasi, saya juga belajar soal bisnisnya secara utuh.” Pengunduran diri Tancock dari posisi admin berlaku pada hari Jumat, dan ia mulai bekerja sebagai penasihat pada Senin depannya.

“Menakutkan,” katanya jujur. “Pertama kalinya dalam hidup ini, nafkah saya bukan dari gaji. Suami saya tenaga pemasar di perusahaan gas rumah tangga, dan kompensasinya pun berupa komisi.”

Tancock meninggalkan kestabilan pekerjaan admin selama 25 tahun dan merintis karier kedua saat dua putranya telah remaja dan biaya kuliah mereka sudah di depan mata. Dengan pola pikir yang fokus pada keluarga, pendekatannya terhadap prospek pun lebih holistik. Ia menyusun rencana keuangan tertulis atas dasar fact-finding komprehensif. Namun, prospek ternyata lebih nyaman mengambil saran asuransi jiwa atau cacat daripada investasi. “Untuk investasi, Anda harus tepercaya,” katanya. “Mereka mau lihat dulu komitmen jangka panjang Anda.” Awalnya, ia menarget prospek dengan cicilan rumah karena itu indikator kebutuhan asuransi berjangka. “Diawali dengan produk apa pun yang saya lihat ada kebutuhannya,” ujarnya. “Dari situ, saya bina relasi untuk membantu mereka memahami dan menilik kebutuhan dan semua aspek lainnya: tabungan dana pendidikan, perencanaan untuk pensiun, dan seterusnya. Di awal, yang penting bisa bertahan dulu.”

MDRT spoken here

Pada tahun pertamanya sebagai penasihat keuangan, Tancock meraih MDRT pada pekan-pekan terakhir Desember tahun 2000. Persinggungan pertamanya dengan asosiasi ini adalah tanda “MDRT spoken here” di kantor Prudential pada 1985 saat Ron D. Barbaro dari Toronto, Ontario, Kanada, menjabat Presiden MDRT. Anggota 60 tahun MDRT tersebut menjelaskan slogan itu sebagai tantangan bagi para anggota untuk menggapai lebih tinggi dan terus meningkatkan diri. Sebuah pengakuan atas kekuatan MDRT sebagai komunitas global para anggota.

Bertekad menghadiri Pertemuan Tahunan di tahun pertamanya sebagai anggota — yang kebetulan digelar di Toronto — Tancock awalnya merasa agak terasing. “Ada rasa tak pantas berada di antara orang-orang yang telah mencapai Court of the Table dan Top of the Table,” katanya, tapi kemudian kerisauannya itu lekas sirna. “Saya ingat ada yang berkata, ‘Anda MDRT. Ini tempat Anda, dan itu kenapa Anda di sini — untuk melompat ke Court, lalu Top of the Table’.” Badge hijau yang dikenakannya menarik ajakan untuk makan bersama dan, tak lama, ia mulai merasa akrab. “Pulang dari sana, saya merenung, Aku di posisi paling bawah. Aku masih bisa tumbuh lebih tinggi lagi. Dan saya berikrar bahwa tahun ini, saya akan meraih MDRT lebih cepat lagi.”

Pada Pertemuan Tahunan keduanya, Tancock menjadi relawan panitia. Interaksinya dengan para anggota MDRT lainnya pun makin aktif. Salah seorang anggota mengajaknya makan malam dengan para sahabat MDRT yang level produksinya lebih tinggi. Seiring waktu, Leonard Samson, Cert PFS, FLIA, anggota 50 tahun MDRT dari Middlesex, Inggris, Britania Raya, menjadi mentor Tancock dan mendorongnya untuk meraih Court of the Table. Ketika Tancock berhasil, Samson orang pertama yang ia beri tahu, dan tanggapannya simpel: “Oke, sekarang Top of the Table,” yang kemudian ia raih dengan dukungan setia Samson.

Dipengaruhi keterlibatannya di MDRT, Tancock merancang cara bekerja dengan lebih efektif. Ia membangun pusat pengaruh dengan bergabung di Business Network International, yang memasangkannya dengan broker hipotek, pengacara, dan konsultan investasi. Mereka rutin bertemu dan saling mereferensikan bisnis. Upaya seperti ini bagus untuk bisnis tetapi berat untuk keluarga karena tiap janji temu ekstra berarti makin lama berada di luar rumah. Awalnya, ia menemui sebagian besar nasabah di rumah mereka, dan Tancock juga sering keluar rumah untuk janji temu setelah makan malam bersama keluarga. Konsep Manusia Seutuhnya MDRT mengukuhkan arti penting hidup yang seimbang, dan ia mulai menata waktunya agar tetap bisa memenuhi komitmen untuk keluarga. Aspek sosial juga mulai disentuhnya dengan masuk klub Rotary lokal dan, akhirnya, menjadi anggota dewan di sana. Tancock tak menuntut dirinya sempurna, tapi tahu ia bisa mencapai keseimbangan dalam jangka panjang, kalau bukan pendek. “Ada kalanya keluarga jadi prioritas. Ada kalanya, bisnis,” jelasnya. “Asalkan keduanya diperhatikan, tidak harus di pekan atau bulan yang sama.”

Beralih fokus

Keseimbangan juga menjadi segi penting dalam mendampingi nasabah. Setelah fokus pada segmen keluarga, Tancock mencari tahu keinginan dan mengidentifikasi tujuan finansial nasabah, lalu mengajukan rekomendasi dalam bentuk rencana keuangan tertulis. Ia suka menyingkap harapan dan impian nasabah dan berperan dalam proses implementasi rencana yang akan mewujudkan impian tersebut. “Orang sering sibuk,” katanya. “Setelah duduk dan diajak membicarakan tujuan, kadang itu pertama kalinya mereka membahasnya bersama.” Seiring para nasabah tumbuh bersamanya, fokus Tancock pun bergeser ke perencanaan pensiun dan warisan.

Meski banyak dari nasabah lama Tancock kini beranjak ke masa pensiun, ia sendiri belum siap mengikuti jejak mereka. Tapi, ia telah merencanakan kelang-sungan Aurora Tancock Financial Services dengan dua penerusnya. Lulusan MDRT Academy Reyam Abdulridha, QAFP, bergabung dengan kantornya pada Januari 2022. Pada 2023, Sashia Veerman, CFP, ikut bergabung. Keduanya anggota MDRT tahun pertama dan akan membeli bisnis Tancock dalam lima tahun ke depan. Mereka akan menangani kerja harian di kantor sehingga Tancock bisa mencurahkan waktunya untuk sekitar 50 nasabah teratasnya.

Rencana suksesi ini juga membuat Tancock bisa fokus pada komitmennya di MDRT. Dengan antusias, ia menyambut langkah baru di perjalanannya ini. “Ikut berkontribusi untuk masa depan MDRT adalah kehormatan besar,” katanya. “Saya akan terus belajar tentang organisasi ini. Begitu banyak hal yang bisa didalami tentang MDRT. Sebagai insan, saya telah banyak berkembang bersama MDRT. Tak terbayang perkembangan yang akan terjadi dengan peran baru saya ini.”

Benang merah yang menghubungkan tiap titik dalam hidup Tancock adalah pemahaman bahwa jika ia berbuat tepat untuk nasabah, sejawat, keluarga, dan sahabat, hal-hal hebat mulai muncul dalam jangkauan. “Saya menabur benih,” katanya, sambil menimpali bahwa berkebun adalah hobi yang membuatnya tenteram dan riang. “Hasilnya pasti akan saya tuai.”

KONTAK

Aurora Tancock aurora@atfs.ca