
Bagi Fransisca Hiu, anggota MDRT dari Jakarta, Indonesia, penting bagi penasihat keuangan untuk menemukan cara yang tepat dalam menjaga perlindungan aset dan pertumbuhan keuangan nasabah mereka, terutama di tengah ekonomi global yang fluktuatif.
“Menurut saya, fluktuasi ekonomi global dan kenaikan inflasi tidak bisa dihindari dan berpengaruh pada nasabah. Saat meninjau polis, ada yang bisa tetap dapat dilanjutkan tanpa kenaikan premi, terutama untuk produk tradisional. Namun, jika nasabah memiliki unit link yang terkena repricing dan tidak mampu melanjutkan, biasanya saya menyarankan konversi ke produk tradisional dengan perhitungan yang disesuaikan. Untuk asuransi jiwa, saya lebih merekomendasikan produk tradisional karena preminya tetap selama beberapa tahun namun memberikan perlindungan seumur hidup. Sementara itu, untuk asuransi kesehatan, produk tradisional lebih ekonomis dengan manfaat yang mirip unit link, meski preminya naik setiap tahun.”
Dengan fokus pada perencanaan keuangan, Hiu selalu memastikan setiap rencana yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan tujuan jangka panjang nasabah. Ia tidak hanya menawarkan perlindungan finansial melalui asuransi, tetapi juga membantu nasabah memahami pentingnya mengelola risiko sambil merancang strategi untuk mengembangkan aset mereka.
Menanggapi keraguan nasabah terhadap investasi
Bagi sebagian besar nasabah, ketidakstabilan pasar bisa menjadi hal yang menakutkan, terutama ketika harus membuat keputusan investasi. Namun, bagi Hiu, keraguan semacam ini sering kali dapat diatasi dengan mengajak nasabah untuk melihat risiko kehidupan yang lebih besar dan tak terduga, yang lebih penting untuk dihadapi daripada hanya sekedar fluktuasi pasar.
Menurut Hiu, "Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), persentase penyakit kritis yang diderita saat ini sangat tinggi akibat polusi dan pola hidup kita. Biaya pengobatan penyakit kritis ini bisa berdampak besar pada kehidupan ke depan. Oleh karena itu, saya fokus untuk memastikan nasabah memiliki akses ke uang tunai yang diperlukan saat mengalami sakit kritis, di luar biaya rumah sakit yang sudah bisa ditanggung oleh kartu asuransi."
Biaya pengobatan untuk kondisi-kondisi tersebut sering kali berdampak besar pada keuangan individu dan keluarganya. Oleh karena itu, menurut Hiu, memiliki asuransi yang tepat bukan hanya soal melindungi nasabah dari ketidakstabilan pasar, tetapi juga dari risiko tak terduga dalam kehidupan yang bisa mengancam stabilitas keuangan mereka.
Menyeimbangkan risiko dan pertumbuhan keuangan
Sebagai penasihat keuangan yang berdedikasi, Hiu mengadopsi pendekatan strategis untuk membantu nasabah menyeimbangkan perlindungan aset dengan pertumbuhan keuangan jangka panjang. Ia menggunakan asuransi tradisional sebagai alat utama untuk mengurangi risiko dan memberikan stabilitas finansial lewat premi yang dapat diprediksi. Menurutnya, prediktabilitas dalam pembayaran premi adalah kunci yang membantu nasabah merasa tenang dan lebih percaya diri menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
Hiu secara rutin melakukan evaluasi tahunan terhadap portofolio keuangan setiap nasabahnya. Dalam proses ini, ia tidak hanya memastikan nilai pertanggungan asuransi cukup untuk melindungi nasabah dari risiko tak terduga, tetapi juga menghitung dampak inflasi terhadap aset dan kewajiban mereka. Dengan pendekatan menyeluruh ini, Hiu memastikan bahwa setiap rencana keuangan tidak hanya relevan dengan kebutuhan saat ini, tetapi juga berkelanjutan di masa depan.
"Saya selalu mengajak nasabah untuk memahami bahwa meskipun inflasi dan tantangan ekonomi global dapat memengaruhi daya beli dan biaya hidup, investasi yang dikelola dengan baik tetap dapat memberikan keuntungan. Fokus saya adalah membantu mereka memaksimalkan perlindungan aset, sekaligus memastikan pertumbuhan keuangan tetap sejalan dengan tujuan jangka panjang," jelas Hiu.
Mengubah tantangan menjadi kesempatan
Dalam menghadapi inflasi dan permasalahan ekonomi global lainnya, Hiu tetap fokus pada tujuan utama, yaitu menjaga perlindungan aset nasabah sambil mengutamakan pertumbuhan keuangan mereka. Setiap tahun, Hiu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap portofolio nasabah, dengan menghitung kembali aset, utang berjalan, dan uang pertanggungan yang dimiliki. Perhitungan ini juga mencakup potensi biaya rumah sakit yang dapat meningkat seiring inflasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa nasabah memiliki perlindungan yang cukup dalam menghadapi berbagai risiko kehidupan.
"Saya selalu menyarankan nasabah untuk tidak terjebak pada ketakutan terhadap fluktuasi pasar. Risiko kehidupan, seperti penyakit kritis, jauh lebih tak terduga dan dapat memberikan dampak finansial yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, saya membantu mereka fokus pada kebutuhan jangka panjang, seperti memastikan adanya uang tunai yang cukup saat menghadapi situasi darurat, sehingga keuangan keluarga tetap terlindungi," tegas Hiu. Ia juga menyarankan agar nasabah tidak hanya mengandalkan asuransi untuk menutupi biaya rumah sakit, tetapi juga melindungi masa depan keuangan mereka dengan produk asuransi yang memberikan manfaat lebih luas, termasuk penggantian pendapatan jika mereka tidak dapat bekerja akibat sakit kritis.
Selain mengedukasi nasabah, tantangan lain yang ia hadapi adalah penolakan. Namun, Hiu menganggap penolakan, bahkan dari orang terdekat seperti keluarga dan teman, bukan sebagai akhir, melainkan penundaan yang membuka peluang baru. Ia tetap menjaga hubungan baik dan meminta rekomendasi dari mereka, melihatnya sebagai cara untuk membuka potensi peluang yang lebih besar di masa depan.
“Saya juga melihat peluang untuk memberdayakan nasabah secara lebih holistik dengan mengajak mereka untuk bergabung dalam bisnis asuransi sebagai solusi jangka panjang. Dengan memberikan peluang ini, saya percaya bahwa nasabah dapat menjadi ‘penyelamat keuangan’ bagi keluarga dan komunitas mereka, sekaligus membuka jalan untuk mencapai keberhasilan profesional sebagai bagian dari MDRT. Pendekatan ini tidak hanya menawarkan stabilitas finansial, tetapi juga memberdayakan nasabah untuk berkontribusi secara positif di tengah tantangan ekonomi global.” ujar Hiu.
Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com